Menjemput Harapan Baru dari Shafa dan Marwah: Pelajaran Abadi di Tanah Suci

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 16 Desember 2025, 15:26:31

Perjalanan umrah adalah ziarah suci yang tidak hanya menapaki jejak sejarah kenabian, tetapi juga merupakan perjalanan batin mencari kedamaian dan harapan baru. Di antara rangkaian ibadah yang khusyuk, prosesi Sa'i—berlari kecil di antara Bukit Shafa dan Marwah—menjadi salah satu ritual paling ikonik yang menyimpan hikmah Shafa Marwah yang mendalam, mengajarkan kita tentang ketekunan, keimanan, dan harapan yang tak pernah padam.

Shafa dan Marwah: Napak Tilas Pencarian Seorang Ibu

Shafa dan Marwah bukanlah sekadar dua bukit batu di samping Ka'bah. Keduanya adalah saksi bisu dari kisah epik seorang ibu bernama Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS.

Ribuan tahun yang lalu, di lembah Makkah yang gersang dan sunyi, Siti Hajar ditinggalkan bersama putranya yang masih bayi, Ismail. Bekal air dan makanan pun habis. Dalam keputusasaan melihat Ismail menangis kehausan, Siti Hajar berlari bolak-balik antara Shafa dan Marwah, mencari air atau pertolongan. Tujuh kali ia menempuh jarak sekitar 450 meter tersebut, mendaki Shafa untuk melihat ke kejauhan, kemudian turun dan berlari menuju Marwah, dan terus berulang.

Ia tidak berhenti. Ia tidak menyerah pada keputusasaan. Gerakannya adalah perpaduan antara ikhtiar (usaha keras) dan tawakal (penyerahan diri penuh) kepada Allah SWT. Pada putaran ketujuh, atau setelahnya—di luar dugaannya—saat ia kembali ke tempat Ismail, air Zamzam memancar deras dari hentakan kaki mungil Ismail.

HIKMAH SHAFA DAN MARWA.png

Hikmah Shafa Marwah: 3 Pelajaran untuk Kehidupan

Prosesi Sa'i yang kita lakukan dalam umrah, meniru tujuh kali lari kecil Siti Hajar, sejatinya adalah sebuah simulasi kehidupan. Berikut adalah tiga hikmah Shafa Marwah yang dapat kita petik:

1. Ketekunan dan Ikhtiar Tanpa Batas

Ritual Sa'i mengajarkan bahwa pertolongan Allah SWT datang setelah kita mengerahkan seluruh daya dan upaya kita. Siti Hajar berlari bukan karena ia tahu pasti air ada di salah satu bukit itu, melainkan karena ia menolak pasrah pada keadaan. Ia terus bergerak.

Pesan untuk kita: Dalam hidup, ketika kita menghadapi "kekeringan" atau masalah, kita tidak boleh berdiam diri. Kita harus terus berusaha, mencari solusi, dan menempuh jalan yang halal, bahkan jika hasilnya belum terlihat di putaran pertama, kedua, atau keenam.

2. Harapan yang Tidak Pernah Mati (Husnuzan kepada Allah)

Setiap langkah Siti Hajar di Shafa dan Marwah adalah ungkapan Husnuzan (berbaik sangka) kepada Allah SWT. Ia yakin bahwa Dzat yang menitipkan putranya di lembah tak berpenghuni ini, pasti tidak akan menelantarkannya. Harapannya tidak bergantung pada bukit, tetapi pada janji Ilahi.

Pesan untuk kita: Kita harus selalu yakin bahwa setiap usaha tulus yang kita lakukan akan mendapat balasan terbaik dari Allah, meskipun balasan itu datang dalam bentuk yang tidak kita duga (seperti air Zamzam yang muncul dari tanah, bukan dari cakrawala). Shafa dan Marwah mengingatkan kita untuk selalu menaruh harapan setinggi-tingginya hanya kepada-Nya.

3. Keikhlasan dan Kemenangan Hati Seorang Ibu

Sa'i adalah simbolisasi perjuangan yang tulus tanpa pamrih, demi kehidupan yang dicintai. Gerakan bolak-balik tersebut adalah bukti cinta dan pengorbanan suci.

Pesan untuk kita: Segala usaha yang kita kerahkan dalam hidup, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun hubungan, harus dilandasi oleh keikhlasan. Kemenangan terbesar seringkali bukan terletak pada hasil yang instan, tetapi pada ketenangan hati karena telah melakukan yang terbaik yang kita mampu, sebagaimana ketenangan Siti Hajar saat melihat air Zamzam memancar.

Menjemput Harapan Baru

Ketika Anda berada di antara Shafa dan Marwah, rasakanlah energi sejarah yang mengalir di sana. Bayangkan keringat dan air mata Siti Hajar. Jangan anggap Sa'i sebagai rutinitas fisik yang melelahkan, tetapi sebagai momen transformasi batin.

Di akhir Sa'i, kita tidak hanya menyelesaikan satu rukun umrah, tetapi kita membawa pulang sebuah prinsip abadi: bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan langkah hamba-Nya yang berjuang dengan keimanan.

Marilah kita jadikan ritual Sa'i sebagai pengingat untuk terus berjuang, terus berharap, dan terus berbaik sangka kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap ujian kehidupan. Dari Shafa hingga Marwah, kita menjemput harapan baru, yakin bahwa setiap kesulitan pasti akan berakhir dengan anugerah yang indah dari-Nya.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id