Panduan Lengkap Haji Tamattu: Pengertian, Tahapan, dan Dam dalam Pelaksanaannya

Kategori : Haji, Ditulis pada : 03 September 2024, 06:15:17

Haji Tamattu Adalah Haji Tamattu adalah salah satu dari tiga jenis manasik haji yang dilakukan oleh umat Islam saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Haji Tamattu memiliki keistimewaan tersendiri karena memungkinkan jemaah untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu, sebelum menunaikan haji. Dalam konteks bahasa, “tamattu” berarti menikmati atau bersenang-senang, yang mengindikasikan bahwa jemaah yang memilih jenis haji ini dapat 'menikmati' waktu di antara ibadah umrah dan haji dengan tetap berada dalam keadaan suci. Oleh karena itu, Haji Tamattu menjadi pilihan yang populer, terutama bagi jemaah yang datang dari luar negeri dan memiliki waktu terbatas di Tanah Suci.

Designer (34).jpeg

Haji Tamattu Artinya Secara lebih mendalam, Haji Tamattu artinya adalah bentuk ibadah haji di mana jemaah melakukan umrah terlebih dahulu selama bulan-bulan haji (Syawal, Dzulqa'dah, dan awal Dzulhijjah), kemudian setelah umrah selesai, mereka ber-tahallul (memotong rambut) dan keluar dari ihram. Setelah itu, jemaah kembali mengenakan ihram untuk memulai pelaksanaan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah).

Niat Haji Tamattu Niat merupakan aspek penting dalam setiap ibadah, termasuk Haji Tamattu. Niat untuk Haji Tamattu dilakukan dua kali: pertama, ketika memasuki ihram untuk umrah, dan kedua, ketika memasuki ihram untuk haji. Saat memulai umrah, jemaah berniat di Miqat dengan lafaz, "Labbaika Umratan Tamattu’an bil Hajj" yang berarti, "Aku sambut panggilan-Mu untuk melakukan umrah dengan haji Tamattu." Kemudian, pada tanggal 8 Dzulhijjah, jemaah kembali berniat untuk melaksanakan haji dengan lafaz, "Labbaika Hajjan Tamattu’an" yang berarti, "Aku sambut panggilan-Mu untuk melaksanakan haji Tamattu."

Tahapan Haji Tamattu Tahapan dalam pelaksanaan Haji Tamattu meliputi beberapa proses yang harus diikuti dengan tertib dan sesuai dengan syariat:

  1. Pelaksanaan Umrah: Setelah berniat di Miqat dan mengenakan pakaian ihram, jemaah memasuki Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf umrah, sa'i antara Safa dan Marwah, dan kemudian bertahallul (memotong sebagian rambut). Pada tahap ini, jemaah bebas dari larangan-larangan ihram dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa batasan.

  2. Mempersiapkan Pelaksanaan Haji: Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jemaah kembali mengenakan ihram di tempat tinggalnya di Mekkah dan berniat untuk melaksanakan haji. Jemaah kemudian menuju Mina untuk melaksanakan salat Zuhur, Asar, Maghrib, Isya, dan Subuh pada hari berikutnya.

  3. Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, yang merupakan puncak dari ibadah haji. Wukuf dimulai dari waktu Zuhur hingga terbenamnya matahari.

  4. Mabit di Muzdalifah: Setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah bergerak ke Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah.

  5. Melempar Jumrah dan Tawaf Ifadah: Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah melempar jumrah di Mina, kemudian kembali ke Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf ifadah dan sa'i. Setelah itu, jemaah melakukan tahallul kedua dan bebas dari semua larangan ihram.

  6. Mabit di Mina: Jemaah kembali ke Mina untuk bermalam dan melanjutkan lempar jumrah selama tiga hari (11-13 Dzulhijjah).

  7. Tawaf Wada: Sebelum meninggalkan Mekkah, jemaah melaksanakan tawaf wada sebagai penghormatan terakhir kepada Ka'bah.

Dam Haji Tamattu Adalah Dam dalam Haji Tamattu adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh jemaah yang memilih haji jenis ini. Dam merupakan bentuk denda yang dibayarkan dengan cara menyembelih hewan kurban, biasanya seekor kambing. Jika jemaah tidak mampu menyembelih kambing, mereka diwajibkan untuk berpuasa selama sepuluh hari, tiga hari di Tanah Suci dan tujuh hari setelah kembali ke tanah air.

Pelaksanaan Haji Tamattu menggabungkan ibadah umrah dan haji dalam satu rangkaian yang tidak terputus, namun tetap memberikan waktu bagi jemaah untuk beristirahat sejenak di antara kedua ibadah tersebut. Meskipun membutuhkan pengorbanan dalam bentuk dam, keutamaan dan pahala yang diperoleh dari pelaksanaan Haji Tamattu menjadikannya pilihan yang utama bagi banyak umat Muslim.

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id