🕌 Masjid-masjid Bersejarah di Sekitar tanah Haram: Menggali Tempat Mustajab di Tanah Haram

Perjalanan Umrah adalah ziarah hati menuju Baitullah. Namun, kesempurnaan pengalaman spiritual di Tanah Suci tak hanya terpusat pada Masjidil Haram di Makkah atau Masjid Nabawi di Madinah. Di sekeliling kedua masjid agung ini, tersebar mutiara-mutiara sejarah Islam: masjid-masjid kuno yang menjadi saksi bisu perjuangan, turunnya wahyu, dan tempat ibadah para Nabi serta Sahabat.

Mengunjungi masjid-masjid ini adalah langkah untuk menghubungkan diri kita dengan akar keimanan, sekaligus mencari keberkahan di Tempat Mustajab di Tanah Haram yang telah diwariskan sepanjang zaman.

1. Masjidil Haram: Pusat Segala Keajaiban

Tentu saja, inti dari segala tempat mustajab adalah Masjidil Haram itu sendiri. Di sini terdapat beberapa titik yang diyakini paling kuat untuk terkabulnya doa:

• Multazam: Area sempit antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa doa yang dipanjatkan di Multazam tidak akan ditolak. Ini adalah magnet spiritual utama.

• Hijr Ismail: Area setengah lingkaran yang sebenarnya adalah bagian dari Ka'bah. Beribadah dan berdoa di dalamnya sama seperti beribadah di dalam Ka'bah.

2. Masjid Al-Jinn (Makkah): Saksi Keimanan Jin

Masjid yang terletak dekat Pemakaman Ma'la ini memiliki sejarah yang luar biasa. Dinamakan demikian karena di tempat inilah sekelompok jin datang mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan kemudian menyatakan keimanan mereka (sebagaimana dikisahkan dalam Surah Al-Jinn).

Keistimewaan: Tempat ini mengingatkan kita bahwa dakwah Islam menjangkau seluruh alam, bukan hanya manusia. Berdoa di sini dapat menjadi pengingat akan kebesaran risalah Nabi Muhammad.

3. Masjid Namirah (Arafah): Lokasi Khutbah Wukuf

Masjid ini terletak di Arafah, di mana jamaah haji melaksanakan Wukuf. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan khutbah wada' (perpisahan) yang monumental di lembah Uranah yang kini menjadi bagian dari kompleks masjid ini.

Keistimewaan: Meskipun Umrah tidak melibatkan Wukuf, mengunjungi area ini mengingatkan pada puncak ibadah haji, momen di mana doa-doa diyakini sangat mustajab, terutama pada Hari Arafah.

4. Masjid Quba (Madinah): Masjid Pertama dalam Islam

Berjarak sekitar 5 km dari Masjid Nabawi, Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam setibanya di Madinah (saat itu Yatsrib).

Keistimewaan: Rasulullah shallallahu alaihi wa Sallam bersabda, "Barang siapa bersuci di rumahnya kemudian mendatangi Masjid Quba dan shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala Umrah." (HR. Ibnu Majah). Ini adalah tempat mustajab yang menawarkan pahala besar hanya dengan niat dan pelaksanaan yang sederhana.

5. Masjid Qiblatain (Madinah): Dua Arah Kiblat

Masjid ini dikenal sebagai saksi perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis (Yerusalem) ke Ka'bah di Makkah. Perubahan ini terjadi saat Rasulullah shallallahu alaihi wa Sallam sedang memimpin sholat.

Keistimewaan: Masjid Qiblatain menjadi simbol kepatuhan total kepada perintah Allah dan perubahan besar dalam sejarah Islam. Beribadah di sini adalah mengenang ketaatan Nabi dan menerima bahwa hanya Allah yang berhak menentukan aturan.

Memaksimalkan Keberkahan

Masjid-masjid bersejarah ini bukan hanya destinasi wisata mereka adalah pusat energi spiritual.

• Niatkan Ziarah: Niatkan kunjungan bukan sekadar melihat-lihat, tetapi untuk mengambil pelajaran sejarah dan mencari keridaan Allah.

• Perbanyak Salat Sunnah: Ambil kesempatan untuk menunaikan salat sunnah dua rakaat (Tahiyatul Masjid) di setiap masjid.

• Panjatkan Doa Khusus: Di setiap lokasi yang memiliki kisah historis, panjatkan doa yang sesuai dengan makna tempat tersebut (misalnya, doa memohon keteguhan iman di Qiblatain).

Dengan merangkul masjid-masjid bersejarah ini, perjalanan Umrah kita menjadi lebih kaya, bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang menelusuri jejak spiritual para pendahulu. Kita mencari Tempat Mustajab di Tanah Haram untuk mendapatkan bukan hanya pengampunan, tetapi juga inspirasi dan kekuatan untuk melanjutkan hidup dengan iman yang lebih mendalam.